Rabu, 19 Agustus 2015

Video Profil

Merah putih



                         By: Rois Abrori
Merah putih!
Dulu, sebelum kau berkibar di tiang tinggi
Di belai, di peluk angin merdeka
Engkau hanya lambang harapku
Meski kau mewakili bangsa tidak berdaya
Tidak bernama di sejarah dunia
Namun kau tersimpan dalam hatiku
Lambang kasihku pada nusaku
Merah putih!
Kini kulihat kau terkibar ditengah bangsa
Lambang kebangsaanku diTimur Raya
Engkau panji perjuanganku, mengejar kemuliaan bagi bangsaku
Dan demi Tuhan pencipta bangsaku
Selama masih bersiul nafas didada
Denyut darahku penyiram medan
Takkkan kembali masuk lipatan!

Pahlawan Indonesiaku



By: Dzawil Ilma
Demi Negri
Engkau Korbankan Waktumu
Demi Bangsa
Rela Kau Taruhkan Nyawamu
Maut Menghadang Didepan
Kau Bilang Itu Hiburan
Tampak Raut Wajahmu
Tak Segelintir Engkau Takut
Semangat Membara Di Jiwamu
Taklukkan Mereka Penghalang Negri
Hari-Harimu Diwarnai Pembunuhan Dan Pembantaian
Dan Di Hiasai Bunga-Bunga Api
Mengalir Sungai Darah Disekitarmu
Bahkan Tak Jarang Mata Air Dara Itu Yang Muncul Dari Tubuhmu.
Namun Tak Dapat Runtuhan Tebing Semangat Juangmu
Bambu Runcing Yang Setia Menemanimu
Kini Telanjang Tak Beralas
Pakaian Dengan Seribu Wangian
Basah Di Badan Keringpun Di Badan
Yang Kini Menghantarkan Indonesia
Kedalam Istana Kemerdekaan.

Untuk Indonesia Tercinta



           By: Uswatun Hasanah
Di tanah ini kita di lahirkan
Di tanah ini kita menghirup udara penuh kesejukan
Di tanah ini kita d sediakan air untuk kita minum
Di tanah ini di suguhkan melimpahnya kekayaan alam
Relakah kau jika semuanya direnggut
Oleh kerakusan kapitalis rerusak
Kemewahan kita bangsa Indonesia
Bangsa besar dengan negara besar
Tidakkah kita berberontak melihat penjajahan
Bangasa mengatas namakan kebebasan
Bertopeng reformasi harta kita di jajah
Kehormatan kita di injak
          Dimana engkau para pejuang bangsa...?????
Akankah engkau diam melihat semua ini
Untuk Indonesia tercinta mari perjuangkan
Hak kemerdekaan kita
Untuk berdiri di tanah air Indonesia
Menjaga kemerdekaan untuk tetap
Merdeka untuk kesejahteraan bangsa
Untuk Indonesia yang lebih berkarya

Pelatihan Kerajinan Bambu di Desa Nagasareh


        Selama ini, kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari warga desa tidak terlepas dari berbagai bentuk barang serta perabotan yang terbuat dari bambu. Mulai dari keranjang dari bambu, kursi dari bambu, bahkan kandang ternak serta berbagai hal lainnya juga terbuat dari bambu. Begitu juga dengan Desa Nagasareh, didesa ini pohon bambu jumlahnya sangat banyak dan tumbuh diberbagai sisi desa, dimana pemanfaatan serta fungsinya tidak lain sebagai hal-hal yang telah dijelaskan tadi.

Oleh karena hal tersebut, kami para Mahasiswa yang menjalani Kuliah Kerja Nyata di Desa Nagasareh memiliki pandangan bahwa, banyaknya pohon bambu yang melimpah di Desa Nagasareh ini merupakan suatu potensi desa yang dapat dimanfaatkan yang hasilnya tidak lain dapat meningkatkan tingkat perekonomian Warga Desa Nagasareh itu sendiri dan juga meningkatkan Kesejahteraan hidup mereka.

Berdasarkan hal tersebutlah kami semua membentuk program kerja Pelatihan Kerajinan Bambu yang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas warga dalam memanfaatkan serta mengoptimalkan pohon bambu yang sangat melimpah di Desa Nagasareh ini, dimana bambu tersebut digunakan untuk membuat berbagai kerajinan indah dari bambu yang nantinya dapat dijual dengan harga yang tinggi. Seperti halnya topi dari bambu, rantang dari bambu, kap lampu dari bambu, dan lain sebagainya. Dan dari Pelatihan yang telah dilakukan, kami harap di Desa Nagasareh ini nantinya muncul pengerajin-pengerajin bambu yang dapat menghasilkan berbagai kerajinan indah dari bambu yang memiliki nilai jual untuk meningkatkan Perkeonomian serta Kesejahteraan hidup mereka.

POTRET PENDIDIKAN DI DESA NAGASAREH



            Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting, mengapa dikatakan demikian??
            Pendidikan adalah sebagai penentu kualitas generasi muda saat ini, karena generasi mudalah yang akan memimpin negeri ini ke depan. Apabila generasi muda tidak mendapatkan kualitas pendidikan yang memadai, maka negara kita akan tertinggal dari bangsa lain. Oleh karena itu, pemerintah pun selalu ingin meningkatkan kualitas pendidikan warga negaranya. Tidak hanya pemerintah yang berperan dalam hal ini, namun juga lembaga pendidikan tinggi. Salah satu perguruan tinggi tersebut yaitu Universitas Trunojoyo Madura, perguruan tinggi tersebut ingin meningkatkan kualitas pendidikan melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata) sehingga dibentuklah 79 kelompok yang tersebar di desa-desa kabupaten Bangkalan dan Sampang. Kelompok 77 merupakan salah satu kelompok KKN UTM 2015 yang bertempat di Desa Nagasareh Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang. Setiap kelompok dituntut untuk membuat program kerja (proker) dan yang pasti ada dalam proker adalah pendidikan, baik pendidikan formal ataupun non formal.
            Salah satu proker kelompok kami dalam bidang pendidikan formal adalah membantu mengajar di yayasan Ittihadul Waqifin. Proker kami dilaksanakan pada tanggal 03-14 Agustus 2015, yang dimulai pukul 08.00-11.00. Alasan memilih yayasan tersebut dikarenakan tenaga pengajar yang terdapat pada yayasan tersebut tidak sebanding dengan tingkatan kelas yang ada pada yayasan tersebut, sebagian masih terdapat beberapa pengajar yang sedang melanjutkan pendidikan. Yayasan tersebut masih menggunakan pembelajaran yang bersifat keras dan konvensional. Sehingga kami disini menggunakan pembelajaran yang bersifat Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM). Hal tersebut bertujuan agar peserta didik dalam yayasan tersebut mendapatkan pembelajaran yang seutuhnya. Yayasan Ittihadul Waqifin memiliki tiga tingkatan pendidikan, yaitu MI, MTs dan MA.
            Ketika kami pertama datang ke yayasan tersebut, kami disambut baik oleh para pengajar dan murid disana, mereka sangat antusias dengan kedatangan kami. Bahkan kami langsung diberi kepercayaan untuk mengisi MOS MTs dan MA, untuk hari-hari berikutnya kami membantu mengajar di MI, MTs dan MA. Materi yang kami ajarkan ada yang berasal dari pengetahuan yang kami miliki dan ada juga yang berasal dari buku pedoman yang diberikan oleh pengajar disana. Suasana ketika mengajar MI bisa dikatakan belum efektif, karena murid-murid disana bisa dikatakan belum bisa disiplin sehingga hal tersebut menjadi tantangan kami untuk membuat mereka bisa disiplin. Ketika diajar ada yang bajunya tidak dimasukkan, ada yang ramai sendiri bahkan ada  yang pergi meninggalkan kelas. Jadi disana kita juga harus dituntut untuk sabar, baik dalam kedisiplinan ataupun belajar mengajar. Untuk penyampaian materi, kita juga harus pelan-pelan terutama dalam hitungan matematika karena kebanyakan murid masih kesulitan dalam menghitung. Sedangkan dalam mengajar MTs dan MA, kelas tersebut lebih mudah untuk dikondisikan. Ketika kami memberikan materi, para murid memperhatikan apa yang kami sampaikan.
Sarana dan Prasarana yayasan Ittihadul Waqifin
a. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ittihadul Waqifin
            MI Ittihadul Waqifin memiliki enam kelas dengan XX tenaga pengajar dan apabila dilihat dengan kasat mata bisa dikatakan fasilitas yang dimiliki masih minim, tidak terdapat meja dan kursi untuk kegiatan belajar mengajar, masih menggunakan papan tulis hitam, tidak terdapat penghapus dan menulis menggunakan kapur tulis. Gambar media pembelajaran pun juga hanya terdapat dibeberapa kelas saja, fasilitas kebersihan seperti sapu, kemucing dan tempat sampah juga masih minim. Bahkan terdapat beberapa kaca jendela tidak ada, lantai yang digunakan juga sudah mulai retak, selain itu atap kelas juga belum ada plavonnya.
b. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ittihadul Waqifin
            MTs Ittihadul Waqifin memiliki tiga kelas dengan XX tenaga pengajar, namun pada setiap kelas sudah terdapat meja dan kursi untuk kegiatan belajar mengajar. Papan tulis yang digunakan masih papan tulis hitam, hanya terdapat beberapa penghapus saja dan menulis menggunakan kapur tulis. Gambar media pembelajaran pun juga hanya terdapat dibeberapa kelas saja, fasilitas kebersihan seperti sapu, kemucing dan tempat sampah juga masih minim. Pada tingkatan kelas ini, tidak terdapat plavon, lantai yang digunakan juga sudah mulai retak, namun sudah terdapat kaca jendela. Sedangkan untuk perpustakaan dan laboratorium bersama juga belum ada.
c. Madrasah Aliyah (MA) Ittihadul Waqifin
       MA Ittihadul Waqifin secara umum untuk sarana dan prasarana sama dengan MTs Ittihadul Waqifin, hanya saja untuk tenaga pengajar pada MA ini terdapat XX tenaga pengajar.
            Secara umum lapangan yang dimiliki yayasan tersebut belum di paving sehingga debu dengan mudahnya berterbangangan tak sebanding dengan sarana prasarana kebersihan yang dimiliki, hal tersebut dapat mempengaruhi kenyamanan murid dan guru dalam belajar mengajar. Selain hal tersebut, dengan sedikitnya jumlah pengajar dalam yayasan tersebut dapat mempengaruhi kenyamanan siswa dalam belajar. Semakin sedikit pengajar maka fasilitas yang didapatkan murid juga tidak maksimal. Ruang guru untuk MI, MTs dan MA juga masih menjadi satu. Untuk meja khusus guru juga masih minim.
            Kami berharap dengan kedatangan kami membantu mengajar disana dapat membantu yayasan tersebut dan apa yang kami ajarkan baik dalam kedisiplinan dapat diterapkan oleh para murid.




Copyright © 2014 Desa Nagasareh