Selasa, 18 Agustus 2015

Kehidupan Sosial

Kehidupan sosial Desa Nagasareh Kec. Banyuates Kab. Sampang mulai berkembang seiring dengan adanya sistem politik dan perubahan politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal desa Nagasareh, hal ini tergambar dalam pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dan pemilihan-pemilihan yang lain (Pileg, Pilkada dan Pilgub) yang juga melibatkan warga masyarakat desa Nagasareh secara umum.

Khusus dalam pemilihan kepala Desa Nagasareh Kec. Banyuates Kab. Sampang, sebagaimana tradisi kepala desa di Jawa, biasanya peserta (kandidat) nya adalah mereka yang secara hubungan darah memiliki hubungan dengan kepala desa yang masih menjabat. Hal ini tidak terlepas dari anggapan para masyarakat di desa, bahwa jabatan kepala desa adalah jabatan garis tangan keluarga-keluarga tersebut.

Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilih karena kecerdasan, etos kerja, kejujuran, kedekatan dan kebijaksanaannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar norma-norma yang berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap.

Selain kepala desa, tentunya sosok pemimpin di desa Nagasareh pada khususnya dan Madura pada umunya adalah seorang Kyai atau Ulama. Karena seorang Kyai memiliki kharismatik yang sangat luar biasa. Di pandang memiliki ilmu yang lebih, sehingga banyak masyarakat yang benar-benar manut kepada ulama. Bahkan Kyai atau Ulama terkadang terlalu di lebihkan dari pada orang tua sendiri.

Selain masalah diatas ada beberapa masalah sosial yang lain yang juga sering terjadi di masyarakat yaitu konflik sosial seperti Bencana sosial (kebakaran, perkelahian/Carok dan korban tabrak lari).

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Desa Nagasareh