Pengolahan pasca panen singkong (Pembuatan Tepung Mocaf)
Didesa Nagasareh,Banyuates,Sampang
Madura sebagaian lahan banyak ditanami singkong,jagung,jambu monyet tetapi pada
saat ini tanaman yang sedang musim didesa ini adalah jagung dan singkong saja
karena jambu monyet hanya berbunga saja pada saat ini. Kenapa kami membuat
sebuah Proker tentang pengolahan singkong menjadi tepung mocaf ?
Karena
kami melihat potensi didaerah ini sangat bagus tentang singkong jadi kami
melakukan sosialisasi dengan warga desa nagasareh untuk pembuatan tepung dari
singkong. Daripada singkong dijual mentahan seperti itu kami mencoba memberi
inovasi baru agar masyarakat daerah Nagasareh memperoleh hasil yang optimal.
Dan dari penjualan hasil bumi tersebut dapat meningkatkan kemajuan perekonomian
warga daerah Nagasareh.
MOCAF
adalah produk tepung dari ubi kayu (manihod esculenta crantz) yang diproses
menggunakan prinsip memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi. Microba yang
tumbuh menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang dihasilkan berupa
naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut.
Mikroba juga menghasilkan asam-asam organik, terutama asam laktat yang akan
terimbibisi dalam bahan, dan ketika bahan tersebut di olah akan dapat menghasilkan
aroma dan citra rasa khas yang dapat menutupi aroma dan citra rasa ubi kayu
yang cenderung tidak menyenangkan konsumen. Selama proses fermentasi terjadi
pula penghilangan komponen penimbul warna dan protein yang dapat menyebabkan
warna coklat ketika pengeringan. Dampaknya adalah Mocaf-T1 yang dihasilkan
lebih putih jika dibandingkan dengan tepung ubi kayu biasa Karakteristik MOCAF
MOCAF-T1
mempunyai karakteristik fisik dan organoleptik yang specific jika dibandingkan
dengan tepung ubi kayu pada umumnya, walaupun dari komposisi kimianya tidak
berbeda. Dari hasil analisis, mocaf-T1 dapat digolongkan sebagai produk “edible
cassava flour” berdasarkan CODEX STANDART.
Penampakan
tepung putih seperti terigu, digunakan untuk subtitusi terigu pada mie instans
(low class) dengan subsidi sampai 25%, kue kering, biscuit s/d 100%, bakery s/d
30% dll.
Keunggulan
MOCAF
A.kandungan
serat terlarut(soluble fiber) lebih tinggi dari pada tepung gaplek.
B.Kandungan
mineral(kalsium) lebih tinggi (58) dibanding padi (6) dan gandum (16)
C.Oligasakarida
penyebab flatulensi sudah terhidrolis.
D.Mempunyai
daya kembang setara dengan gandum tipe II (kadar protein menengah).
E.Daya
cerna lebih tinggi dibandingkan dengan tapioka gaplek.
Tujuan
1.Meningkatkan
Ketahanan pangan Nasional.
MOCAF
yang dibuat dari ubi kayu, merupakan diversitifikasi produk berbasis potensi
lokal, akan mengurangi ketergantungan kita akan bahan pangan impor seperti
terigu dan beras. Selain itu harga MOCAF yang relatif murah akan meningkatkan
akses pangan penduduk miskin.
2.Menciptakan
peluang usaha dan lapangan kerja.
Proses
produksi MOCAF melibatkan petani, koperasi dan industri. Mocaf yang dihasilkan
dapat digunakan sebagai bahan baku industri pangan skala rumah tangga, menengah
bahkan industri besar. Produksi MOCAF sebagai industri hulu dan penggunaan
MOCAF oleh industri hilir akan menciptakan berbagai peluang usaha dan lapangan
kerja.
3.Meningkatkan
kesejahteraan petani.
Industri
pembuatan MOCAF dengan sendirinya akan meningkatkan permintaan ubi kayu
sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani.
4.Meningkatkan
pemanfaatan lahan marginal.
Lahan
marginal di Indonesia sangat luas dan bila tidak digunakan akan menyebabkan
erosi, kebakaran dan menurunnya kesuburan tanah. Tanaman ubi kayu sangat
adaftif sehingga dapat tumbuh dan berproduksi di lahan kering. Penggunaan MOCAF
sebagai novel food ingredient (bahan pangan baru), pada industri pangan dapat
meningkatkan efisiensi usaha dan ketahanan pangan nasional. Proses produksi
MOCAF dengan system inti-mitra dengan petani sebagi ujung tombak akan menyerap
tenaga kerja dan akan meningkatkan penghasilan petani. Oleh karena itu
pengembangan industri MOCAF perlu dukungan kebijakan dan kemauan politik dari
pemerintah.
Proses
Produksi Mocaf
pengupasan
ketelapemotongan ketela menjadi cipperendaman ketela dengan enzim
penjemuran ketela tombak akan menyerap tenaga kerja dan akan meningkatkan penghasilan petani. Oleh karena itu pengembangan industri MOCAF perlu dukungan kebijakan dan kemauan politik dari pemerintah. Proses Produksi Mocaf pengupasan ketela pemotongan ketela menjadi cipperendaman ketela dengan enzim penjemuran ketela.
penjemuran ketela tombak akan menyerap tenaga kerja dan akan meningkatkan penghasilan petani. Oleh karena itu pengembangan industri MOCAF perlu dukungan kebijakan dan kemauan politik dari pemerintah. Proses Produksi Mocaf pengupasan ketela pemotongan ketela menjadi cipperendaman ketela dengan enzim penjemuran ketela.
0 komentar:
Posting Komentar